Operasi payudara mungkin lebih identik dengan wanita, terutama dalam konteks pembesaran atau rekonstruksi. Namun, tren global menunjukkan bahwa semakin banyak pria yang juga melakukan prosedur ini, terutama untuk operasi pengecilan payudara atau breast reduction.
Data yang dilansir dari Liputan6.com, menunjukkan bahwa 35% pasien breast reduction pria berusia 20 – 29 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap penampilan dan kesehatan semakin meningkat di kalangan usia muda pria.
Breast Reduction pada Pria
Breast reduction juga berkaitan erat dengan kondisi yang disebut ginekomastia, yakni pembesaran jaringan payudara pria akibat ketidakseimbangan hormon, obesitas, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga kondisi medis lainnya.
Operasi payudara pria, terutama breast reduction, menjadi solusi permanen dan efektif bagi mereka yang mengalami ginekomastia atau kelebihan jaringan di area dada.
Berikut ini adalah enam alasan mengapa pria memilih menjalani operasi payudara, terutama prosedur reduction mammoplasty, lengkap dengan penjelasan tentang prosedur, manfaat, biaya, dan rekomendasi klinik terbaik di Korea Selatan.
Tujuan Operasi Payudara (Breast Reduction)
Tujuan utama dari operasi payudara pria adalah untuk mengecilkan ukuran payudara yang membesar secara tidak normal. Prosedur ini dikenal sebagai breast reduction atau reduction mammoplasty, yang bertujuan mengangkat jaringan lemak dan kulit berlebih di area dada.
Pria dengan ginekomastia sering kali merasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun mental. Payudara yang membesar dapat menyebabkan rasa malu, rendah diri, dan bahkan nyeri fisik seperti nyeri punggung dan leher. Dalam banyak kasus, olahraga atau penurunan berat badan tidak cukup untuk mengatasi kondisi ini, sehingga operasi menjadi solusi terbaik.
Operasi ini tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup pasien. Dengan pengurangan jaringan berlebih, pasien bisa kembali menjalani aktivitas tanpa hambatan psikologis maupun fisik.
6 Alasan Pria Memilih Operasi Pengecilan Payudara
Ketika jaringan payudara pada pria membesar, akan timbul rasa tidak nyaman secara fisik dan emosional. Lalu, operasi pengecilan payudara jadi pilihan yang logis dan efektif. Berikut adalah enam alasan utama pria menjalani operasi payudara:
1. Ginekomastia karena Ketidakseimbangan Hormon
Ginekomastia adalah penyebab utama pembesaran payudara pada pria. Kondisi ini terjadi ketika kadar estrogen lebih tinggi dibandingkan testosteron dalam tubuh pria. Ketidakseimbangan hormon ini bisa terjadi pada berbagai fase kehidupan, mulai dari masa pubertas, usia dewasa, hingga lansia.
Ginekomastia bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Dalam banyak kasus, bedah plastik payudara menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kondisi ini.
2. Obesitas dan Akumulasi Lemak di Dada
Obesitas adalah penyebab umum lain dari membesarnya dada pria, yang sering disebut dengan istilah pseudoginekomastia. Berbeda dengan ginekomastia murni yang melibatkan jaringan kelenjar, obesitas menyebabkan penumpukan lemak berlebih di area dada.
Selain itu, obesitas juga bisa memicu peningkatan kadar estrogen dan penurunan produksi testosteron, yang pada akhirnya memperparah pembesaran jaringan payudara.
Pria dengan obesitas parah sering merasa dadanya bergoyang seperti payudara wanita ketika berjalan atau berlari. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas dan berdampak besar pada rasa percaya diri. Jika olahraga dan diet tidak efektif, cara mengecilkan payudara laki-laki paling cepat adalah dengan menjalani prosedur bedah plastik.
3. Efek Samping Terapi Testosteron dan Steroid
Ironisnya, terapi testosteron yang ditujukan untuk meningkatkan hormon pria bisa memberikan efek samping berupa ginekomastia. Ini karena enzim aromatase dalam tubuh dapat mengubah testosteron berlebih menjadi estrogen, sehingga memicu pertumbuhan jaringan payudara.
Begitu pula dengan penyalahgunaan steroid anabolik, terutama di kalangan binaragawan atau atlet. Efek hormon sintetis yang tidak seimbang sangat berpotensi memperbesar jaringan payudara.
Ketika ginekomastia tidak kunjung reda setelah terapi dihentikan, maka operasi payudara pria menjadi satu-satunya jalan untuk menghilangkan jaringan berlebih tersebut secara permanen.
4. Efek Samping Obat dan Produk Herbal
Beberapa jenis obat-obatan medis dan produk herbal juga dapat menyebabkan ginekomastia sebagai efek samping. Contohnya adalah obat anti rontok (finasteride), obat jantung, antidepresan trisiklik, obat HIV/AIDS, antiandrogen untuk kanker prostat, hingga obat maag seperti cimetidine.
Selain itu, minyak esensial seperti minyak pohon teh dan minyak lavender yang mengandung estrogen alami juga terbukti dapat memperbesar payudara pria.
Kandungan fitoestrogen dalam minyak tersebut diserap ke tubuh dan bisa mengganggu keseimbangan hormon. Jika penggunaan produk-produk ini tidak dihentikan, jaringan payudara dapat terus berkembang dan memerlukan operasi pengecilan payudara.
5. Penyakit Hati, Ginjal, dan Kondisi Medis Lainnya
Beberapa penyakit kronis seperti sirosis hati dan gagal ginjal stadium lanjut dapat menyebabkan perubahan hormonal yang berujung pada ginekomastia. Hati yang rusak mempengaruhi pemecahan protein dan meningkatkan kadar hormon pengikat testosteron (SHBG), sehingga mengurangi kadar testosteron bebas dalam tubuh. Akibatnya, kadar estrogen menjadi dominan.
Penyakit ginjal juga dapat menggandakan risiko ginekomastia. Biasanya disertai gejala lain seperti pembengkakan, perubahan urin, dan kelelahan. Dalam kasus seperti ini, operasi bukan hanya bertujuan untuk estetika, tetapi juga untuk menghilangkan ketidaknyamanan akibat penumpukan jaringan abnormal.
6. Masalah Psikologis dan Gangguan Percaya Diri
Selain alasan medis, banyak pria yang melakukan operasi pengecilan payudara karena mengalami tekanan emosional dan gangguan kepercayaan diri. Memiliki dada yang terlihat besar bisa membuat pria enggan bersosialisasi, merasa malu, bahkan menghindari kegiatan seperti berenang atau berganti pakaian di ruang umum.
Gangguan citra tubuh ini bisa memicu stres, kecemasan, hingga depresi ringan. Dengan melakukan prosedur reduction mammoplasty, pria bisa mendapatkan bentuk dada yang lebih maskulin dan proporsional, yang berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Prosedur Operasi Breast Reduction untuk Pria
Bedah plastik payudara untuk pria tidak kalah kompleks dengan prosedur pada wanita. Umumnya, prosedur ini memakan waktu 2 hingga 5 jam yang dilakukan di bawah anestesi umum. Berikut teknik operasi yang umum digunakan:
- Sedot Lemak (Liposuction)
Untuk pria dengan ginekomastia ringan yang lebih banyak disebabkan oleh lemak, dokter akan melakukan liposuction dengan menyedot lemak melalui sayatan kecil. - Teknik Vertikal (Lollipop)
Cocok untuk ginekomastia dengan jaringan yang lebih kompleks. Dokter membuat sayatan di sekitar areola ke bawah lipatan payudara untuk mengangkat jaringan dan membentuk ulang area dada. - T Terbalik (Anchor)
Digunakan pada kasus yang lebih parah, dengan sayatan lebih besar yang memungkinkan pengangkatan jaringan dan kulit secara maksimal serta penataan ulang posisi areola.
Proses Pemulihan:
- Hari 1–2: Mengalami nyeri ringan dan bengkak.
- Minggu 1: Bisa mulai beraktivitas ringan.
- Minggu 4–6: Mulai kembali ke aktivitas normal.
- Bulan ke-3–6: Bentuk dada stabil, bekas luka mulai memudar.
Pasca operasi, kamu akan dianjurkan dokter mengenakan pakaian kompresi dan rutin kontrol untuk memantau hasil. Tak hanya itu, perawatan pasca operasi yang dilakukan juga termasuk manajemen nyeri, pengurangan pembengkakan, dan perawatan bekas luka.
Biaya Operasi Mengecilkan Payudara di Korea Selatan
Korea Selatan dikenal sebagai pusat bedah plastik payudara dan operasi estetik lainnya. Tak hanya wanita, pria dari berbagai negara juga memilih Korea sebagai tujuan utama karena reputasi kliniknya dan keahlian dokternya.
Estimasi Biaya
Biaya operasi mengecilkan payudara di Korea berkisar 21,6 juta won atau sekitar Rp253 juta. Biaya ini mencakup:
- Konsultasi dan pemeriksaan
- Biaya ruang operasi dan anestesi
- Layanan pasca operasi (perban medis, bra kompresi, obat-obatan)
- Tindak lanjut pemulihan
Biaya bisa berbeda tergantung kondisi pasien, kompleksitas prosedur, serta klinik yang dipilih.
Rekomendasi Klinik Operasi Payudara Pria di Korea
Bagi pria yang mempertimbangkan prosedur operasi payudara untuk mengecilkan dada, memilih klinik yang tepat adalah langkah penting. Korea Selatan dikenal sebagai pusat bedah plastik payudara dengan fasilitas terbaik dan dokter yang berpengalaman.
Berikut tiga klinik operasi payudara pria di Korea yang direkomendasikan karena reputasi, keamanan, dan hasil operasi yang alami serta konsisten:
1. Banobagi Plastic Surgery
Sebagai salah satu pelopor bedah plastik di Korea Selatan, Banobagi Plastic Surgery telah berdiri sejak tahun 2000 dan menjadi tujuan utama pasien mancanegara yang ingin menjalani operasi payudara pria. Klinik ini berlokasi di kawasan elit Gangnam-gu, Seoul, dan telah mendapatkan pengakuan sebagai Seoul Medical Tourism Cooperation Institution sejak tahun 2019.
Keunggulan Banobagi dalam operasi pengecilan payudara:
- Spesialisasi breast reduction: Prosedur dilakukan oleh dokter-dokter bersertifikat yang memiliki spesialisasi dalam mengangkat jaringan lemak dan kelenjar payudara berlebih pada pria dengan hasil natural.
- Protokol pemulihan cepat: Teknologi rapid healing dan program Healing Scar Project membantu mempercepat proses penyembuhan serta mengurangi bekas luka pasca operasi.
- Pemeriksaan medis menyeluruh: Sebelum operasi, pasien akan menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan alat medis canggih untuk memastikan tidak ada kondisi yang menghambat jalannya prosedur.
- Perawatan pasca operasi terpadu: Termasuk perawatan bekas luka hipertrofik, atropik, dan keloid agar hasil operasi tetap estetis dan minim komplikasi.
Dengan reputasi global dan banyaknya pasien pria dari berbagai negara, Banobagi menjadi pilihan aman dan terpercaya untuk prosedur operasi pengecilan payudara pria.
2. Braun Plastic Surgery
Braun Plastic Surgery juga termasuk salah satu klinik paling populer di Korea yang menawarkan layanan operasi payudara, termasuk mammoplasty pria. Klinik ini dipimpin oleh Dr. Kim Tae-gyu, seorang ahli bedah plastik yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade dan aktif dalam publikasi jurnal medis internasional.
Mengapa Braun menjadi pilihan tepat untuk pria yang ingin mengecilkan payudara?
- Pendekatan alami dan simetris: Teknik pembedahan di Braun difokuskan untuk mempertahankan tampilan dada yang maskulin, tanpa kesan ‘datar’ berlebihan.
- Dukungan teknologi tinggi: Braun menggunakan CT 3D untuk perencanaan prosedur dan simulasi hasil akhir, memastikan bahwa bentuk dada sesuai ekspektasi pasien.
- Tim dokter berpengalaman internasional: Tim medis pernah berkontribusi di National Medical Center dan aktif dalam asosiasi bedah plastik global.
Braun sangat direkomendasikan bagi pria yang ingin mengecilkan payudara secara permanen dengan hasil estetis dan penggunaan teknologi canggih, serta tetap memperhatikan faktor keamanan.
3. AB Plastic Surgery
AB Plastic Surgery dikenal memiliki pendekatan personal dan perhatian tinggi terhadap kenyamanan, serta keselamatan pasien. Klinik ini didirikan oleh para ahli bedah lulusan Seoul National University, dan menjamin seluruh prosedur dilakukan langsung oleh dokter yang menangani konsultasi Anda—tanpa adanya praktik shadow doctor.
Keunggulan AB untuk operasi ginekomastia:
- Keamanan maksimal: Klinik ini dilengkapi dengan alat tanggap darurat seperti defibrillator dan UPS power backup, serta protokol sterilisasi peralatan medis yang sangat ketat.
- Anestesiolog full-time: Prosedur operasi payudara pria diawasi oleh spesialis anestesi selama proses berlangsung untuk meminimalkan risiko komplikasi.
- Pemeriksaan pra-operasi lengkap: Termasuk pemeriksaan hormon, jantung, dan fungsi ginjal untuk memastikan kondisi pasien benar-benar siap menjalani prosedur pengecilan payudara.
- Lingkungan yang nyaman dan mendukung pemulihan pasca operasi: Klinik ini menciptakan suasana yang tenang dan homey, sangat cocok bagi pasien internasional yang mungkin merasa cemas menghadapi operasi.
AB Plastic Surgery sangat cocok untuk pria yang mengutamakan keselamatan, transparansi, dan pendekatan humanis dalam setiap tahap prosedur operasi mengecilkan payudara.
Operasi payudara pada pria bukan lagi hal tabu. Banyak pria dari berbagai usia mulai menyadari pentingnya operasi pengecilan payudara bukan hanya untuk penampilan, tetapi juga untuk kesehatan fisik dan mental.
Dengan meningkatnya kasus ginekomastia serta kesadaran akan bentuk tubuh ideal, prosedur ini semakin diminati. Jika Anda ingin menjalani breast reduction di Korea, Anda bisa bekerja sama dengan medical concierge seperti Beutrip. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang Beutrip dan konsultasikan masalahmu dengan para expert kami sekarang!